Pages

Mengenai Saya

saya seorang mahasiswa di bandung, asal asli cianjur, asal sekolah sman 1 sukaresmi

Senin, 02 Mei 2016

diagram alir pengolahan zeolit bentonit dan kiserit



perkembangan mouse



Mouse pertama kali ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Mouse adalah satu dari beberapa alat petunjuk (point device) yang dikembangkan untuk On Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan, dan kepraktisannya, mouse-lah yang dipilih.

Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh bill English
di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Perkembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakan bola dengan jari, yang popular antara tahun1980 sampai 1990.

Mouse optikal pertama kali dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru—abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat   digunakan hamper disemua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan  yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan agilent technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memiliki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hamper sama,perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Dari semua perkembangan mouse, yang   tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol.
Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.








Minggu, 01 Mei 2016

daftar peringkat 100 ptn dan pts di indonesia 2016


KLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA
No.
Kode
PT
Nama PT Kualitas SDM
Kualitas
Manajemen
Kualitas Keg
Mahasiswa
Kualitas
Penelitian &
Publikasi
Skor Total Peringkat Cluster
1 2001 Institut Teknologi Bandung 3.93 3.9 1.9 4.0 3.743 1 1
2 1001 Universitas Gadjah Mada 3.99 4.0 4.0 3.0 3.690 2 1
3 2003 Institut Pertanian Bogor 4.00 3.9 1.8 3.1 3.490 3 1
4 1002 Universitas Indonesia 3.86 3.9 1.6 3.0 3.412 4 1
5 2002 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3.76 4.0 2.3 2.5 3.289 5 1
6 1019 Universitas Brawijaya 3.68 3.8 2.0 2.5 3.217 6 1
7 1007 Universitas Padjadjaran 3.58 3.8 0.3 2.7 3.075 7 1
8 1004 Universitas Airlangga 3.74 3.7 1.4 2.3 3.064 8 1
9 1027 Universitas Sebelas Maret 3.63 3.9 0.2 2.6 3.035 9 1
10 1008 Universitas Diponegoro 3.59 3.8 0.4 2.4 2.983 10 1
11 1005 Universitas Hasanuddin 3.59 3.8 0.0 2.6 2.978 11 1
12 1006 Universitas Andalas 3.61 3.6 0.2 1.9 2.753 12 2
13 1033 Universitas Negeri Malang 3.89 3.8 0.3 1.4 2.742 13 2
14 1038 Universitas Negeri Yogyakarta 3.74 3.5 0.6 1.7 2.726 14 2
15 71002 Universitas Kristen Petra 3.22 3.9 0.0 1.7 2.655 15 2
16 1023 Universitas Jenderal Soedirman 3.34 3.4 0.5 1.6 2.543 16 2
17 1041 Universitas Negeri Semarang 3.59 3.2 0.4 1.5 2.541 17 2
18 5018 Politeknik Elektronik Negeri Surabaya 3.49 4.0 0.1 0.9 2.516 18 2
19 1034 Universitas Pendidikan Indonesia 3.68 3.2 0.3 1.4 2.498 19 2
20 1017 Universitas Riau 3.59 3.0 0.1 1.6 2.477 20 2
21 1039 Universitas Negeri Surabaya 3.64 3.2 0.1 1.3 2.453 21 2
22 1026 Universitas Lampung 3.60 3.4 0.0 1.1 2.440 22 2
23 1009 Universitas Sriwijaya 3.28 3.1 0.2 1.6 2.421 23 2
24 51012 Universitas Sanata Dharma 3.43 3.5 0.0 1.1 2.418 24 2
25 41006 Universitas Katolik Parahyangan 3.47 3.5 0.0 1.0 2.416 25 2
26 71024 Universitas Muhammadiyah Malang 2.53 3.6 0.0 1.8 2.379 26 2
27 71004 Universitas Surabaya 3.22 3.4 0.3 1.2 2.369 27 2
28 71003 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 3.23 3.3 0.0 1.3 2.354 28 2
29 1040 Universitas Negeri Medan 3.55 3.1 0.2 1.1 2.353 29 2
30 1020 Universitas Jambi 3.58 3.1 0.1 1.2 2.349 30 2
31 1036 Universitas Negeri Makassar 3.79 3.2 0.0 0.8 2.345 31 2
32 41002 Universitas Islam Bandung 3.45 3.3 0.0 1.1 2.339 32 2
33 31007 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 3.45 3.6 0.0 0.7 2.325 33 2
34 91002 Universitas Muslim Indonesia 3.54 3.1 0.0 1.1 2.324 34 2
35 1028 Universitas Tadulako 3.67 2.9 0.1 1.1 2.318 35 2
36 1016 Universitas Mataram 3.47 3.0 0.1 1.2 2.314 36 2
37 1030 Universitas Bengkulu 3.72 2.8

38 1003 Universitas Sumatera Utara 3.54 2.9 0.4 1.1 2.301 38 2
39 61012 Universitas Katolik Soegijapranata 3.40 3.0 0.0 1.2 2.291 39 2
40 31038 Universitas Bina Nusantara 2.46 3.4 0.1 1.7 2.262 40 2
41 61008 Universitas Muhammadiyah Surakarta 2.62 3.5 0.0 1.4 2.234 41 2
42 71027 Universitas Islam Malang 3.51 2.9 0.0 1.0 2.221 42 2
43 51007 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2.15 3.7 0.3 1.4 2.208 43 2
44 81003 Universitas Mahasaraswati Denpasar 3.30 3.2 0.0 0.8 2.200 44 2
45 1025 Universitas Jember 3.69 2.0 0.0 1.6 2.165 45 2
46 1048 Universitas Pendidikan Ganesha 3.72 2.7 0.0 0.8 2.164 46 2
47 31037 Universitas Gunadarma 1.62 4.0 0.0 1.6 2.158 47 2
48 1015 Universitas Mulawarman 3.34 2.7 0.0 1.1 2.132 48 2
49 5002 Politeknik Negeri Jakarta 3.26 3.5 0.0 0.4 2.127 49 2
50 2005 Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2.70 3.6 0.0 0.8 2.125 50 2
51 51001 Universitas Islam Indonesia 1.83 3.8 0.0 1.4 2.125 51 2
52 41007 Universitas Kristen Maranatha 2.86 3.2 0.0 0.9 2.086 52 2
53 31011 Universitas Muhammadiyah Jakarta 2.99 3.1 0.0 0.8 2.078 53 2
54 31044 Universitas Al-azhar Indonesia 2.86 3.3 0.0 0.8 2.076 54 2
55 43001 Sekolah Tinggi Hukum Bandung 3.71 3.2 0.0 0.0 2.074 55 2
56 71008 Universitas Narotama 3.16 2.9 0.0 0.8 2.072 56 2
57 1013 Universitas Udayana 3.21 2.2 0.1 1.5 2.071 57 2
58 1010 Universitas Lambung Mangkurat 2.87 3.0 0.1 1.0 2.067 58 2
59 31012 Universitas Nasional 2.87 3.2 0.0 0.8 2.057 59 2
60 1037 Universitas Negeri Jakarta 3.52 2.1 0.3 1.1 2.049 60 2
61 1011 Universitas Syiah Kuala 3.48 1.7 0.1 1.6 2.049 61 2
62 31013 Universitas Pancasila 2.81 3.4 0.0 0.6 2.046 62 2
63 52003 Institut Sains Dan Teknologi Akprind 3.11 3.2 0.0 0.5 2.034 63 2
64 61001 Universitas Kristen Satya Wacana 3.06 3.2 0.1 0.5 2.026 64 2
65 71009 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 3.10 2.9 0.0 0.7 2.014 65 2
66 51005 Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2.21 3.6 0.0 0.9 2.006 66 2
67 5005 Politeknik Negeri Semarang 2.84 3.4 0.0 0.4 1.983 67 3
68 81004 Universitas Pendidikan Nasional 3.22 3.2 0.0 0.2 1.982 68 3
69 1029 Universitas Halu Oleo 3.53 2.2 0.0 0.7 1.958 69 3
70 1012 Universitas Sam Ratulangi 3.00 3.1 0.0 0.4 1.957 70 3
71 5004 Politeknik Negeri Bandung 2.58 3.4 0.1 0.5 1.948 71 3
72 53033 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta 2.40 3.6 0.0 0.5 1.947 72 3
73 41019 Universitas Djuanda 3.17 2.3 0.0 1.0 1.937 73 3
74 73001 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya 2.41 3.6 0.0 0.4 1.935 74 3
75 31016 Universitas Trisakti 2.29 3.1 0.0 1.1 1.935 75 3
76 73002 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya 2.47 3.2 0.0 0.8 1.933 76 3
77 33022 STMIK Jakarta Sti&k 2.43 3.6 0.0 0.4 1.927 77 3
78 61013 Universitas Pancasakti 2.99 2.8 0.0 0.6 1.926 78 3
79 53021 STMIK Amikom 2.37 3.3 0.0 0.7 1.922 79 3
80 71056 Universitas Hang Tuah 2.39 3.0 0.0 1.0 1.920 80 3
81 41057 Universitas Telkom 2.55 2.4 0.0 1.4 1.912 81 3
82 1014 Universitas Nusa Cendana 2.87 2.3 0.0 1.2 1.905 82 3
83 61002 Universitas Islam Sultan Agung 2.47 2.8 0.0 1.0 1.901 83 3
84 31015 Universitas Tarumanagara 3.30 2.3 0.0 0.7 1.894 84 3
85 31030 Universitas Sahid 3.03 3.1 0.0 0.2 1.892 85 3
86 42002 Institut Teknologi Nasional Bandung 2.86 2.1 0.0 1.3 1.884 86 3
87 54050 Akademi Kebidanan Yogyakarta 2.40 3.6 0.0 0.3 1.882 87 3
88 1032 Universitas Negeri Padang 3.49 1.9 0.1 0.8 1.872 88 3
89 21001 Universitas Muhammadiyah Palembang 3.04 2.690 71032
90 71032 Universitas Muhammadiyah Jember 2.63 2.9 0.0 0.6 1.845 90 3
91 1043 Universitas Trunojoyo 2.92 2.2 0.0 1.0 1.842 91 3
92 71025 Universitas Merdeka Malang 3.25 1.9 0.0 0.9 1.827 92 3
93 73019 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara 3.19 2.4 0.1 0.5 1.822 93 3
94 11004 Universitas Pembangunan Panca Budi 2.64 2.7 0.0 0.6 1.789 94 3
95 61019 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2.83 2.7 0.0 0.4 1.788 95 3
96 64012 Akademi Peternakan Karanganyar 3.08 2.4 0.0 0.4 1.761 96 3
97 33168 STIE Indonesia Banking School 3.09 2.4 0.0 0.3 1.753 97 3
98 2008 Institut Seni Indonesia Surakarta 2.21 3.1 0.0 0.5 1.751 98 3
99 5023 Politeknik Negeri Malang 3.08 2.3 0.0 0.5 1.750 99 3
100 82002 IKIP PGRI Bali 3.07 2.4 0.0 0.3 1.738 100 3



peta geologi


PEMBUATAN PETA GEOLOGI II


A       Peta Geologi
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala yang menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi.  Penyajian peta geologi berupa gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir. Peta geologi regional adalah peta geologi bersifat umum yang pengambilan datanya secara menyeluruh tidak langsung terjun kelapangan tetapi berdasa foto satelit dan sebagainya. Sedangkan peta geologi lokal adalah peta geologi yang pengambilan datanya dengan langsung terjun kelapangan melakukan penelitian terhadap jenis batuan yang ada berdasarkan peta geologi regional.
Gambar 1
Contoh Peta Geologi Lokal


B      Struktur Geologi
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur dan hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi. Struktur geologi yang perlu diketahui sehubungan dengan pembahasan peta geologi lapisan kompleks adalah :
1          Sesar (fault)
Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan.
Secara umum, sesar dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : sesar turun     (normal fault), sesar naik (reverse fault) dan sesar mendatar.
2          Kekar (joint)
Kekar adalah struktur rekahan dalam batuan dimana tidak ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran.
3          Lipatan (fold)
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau bidang di dalam bahan tersebut. Bentuk umum dari lipatan terdiri dari dua bagian yaitu : antiklin dan sinklin.
              Sumber : http://2.bp.blogspot.com
Gambar 2
Bagian-Bagian dari Sesar

                             Sumber : http://2.bp.blogspot.com
Gambar 3
Jenis-jenis Sesar

                             Sumber : http://2.bp.blogspot.com
Foto 1
Bentuk-bentuk Lipatan

C      Langkah Pengerjaan Peta Geologi Lapisan Miring, Horizontal dan Peta Geologi Kompleks
1        Peta Geologi Lapisan Miring
         Secara umum langkah-langkah pengerjaan pada pembuatan peta geologi lapisan miring adalah sebagai berikut :
·                Cari singkapan yang sama pada titik elevasi / ketinggian yang sama.
·                Tarik garis lurus untuk menghubungkan kedua singkapan tersebut.
·                Kemudian cari singkapan sama pada ketinggian yang berbeda.
·                Dan lanjutkan dengan menarik garis lurus sejajar dengan garis sebelumnya.
·                Tarik garis sejajar dengan 2 garis sebelumnya, dengan jarak antar garis sama dengan garis 1 dan 2.
·                Tarik garis sejajar dengan garis pada point 2,4,5 dengan jarak yang sama        (hingga        berpotongan dengan garis strike dengan garis kontur).
·                Beri tanda antara perpotongan garis/strike dan kontur pada ketinggian yang sama.
·                Tarik garis yang menghubungkan tanda-tanda diatas yang akan membentuk suatu batas litologi.
2        Peta Geologi Lapisan Horizontal
         Untuk langkah pengerjaan pada peta geologi lapisan horizontal, relatif lebih sederhana karena hanya melihat singkapan suatu batuan pada kontur tertentu, dan kemudian membuat batas litologi sesuai dengan / mengikuti arah kontur sesuai dengan batas lapisan tersebut.
3       Peta Geologi Lapisan Kompleks
Cara pembuatan peta geologi lapisan komplek di suatu daerah yang diketahui beberapa jenis batuan/endapan/bijih yang tersingkap di permukaan di sebut singkapan, yaitu dengan cara :
·                Cari dua singkapan yang sama pada garis kontur yang mempunyai ketinggian sama lalu hubungkan kedua singkapan tersebut dengan menarik garis lurus yang melewati kedua singkapan tersebut (disebut strike pertama).
·                Cari dua singkapan yang sama pada garis kontur yang mempunyai ketinggian yang berbeda.
·                Tarik garis lurus dan sejajar dengan garis pertama dengan jarak yang sama    (disebut strike kedua) dan t andai masing-masing garis (strike) sesuai dengan harga ketinggian garis kontur.
·                Dengan cara yang sama pada point yang keempat diatas, buat garis sejajar dengan strike 1 dan 2 sampai strike mewakili terhadap batas litologi/singkapan yang dicari. Cari titik-titik perpotongan antara strike dengan garis kontur yang mempunyai harga yang sama.
·                Hubungkan titik-titik perpotongan tersebut sehingga didapat batas litologi/singkapan. Untuk singkapan yang lain bentuknya, prinsipnya sama dengan point-point di atas
KESIMPULAN


Peta geologi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu peta geologi regional dan peta geologi lokal. Peta geologi regional adalah peta geologi bersifat umum yang pengambilan datanya secara menyeluruh tidak langsung terjun kelapangan tetapi berdasa foto satelit dan sebagainya. Sedangkan peta geologi lokal adalah peta geologi yang pengambilan datanya dengan langsung terjun kelapangan melakukan penelitian terhadap jenis batuan yang ada berdasarkan peta geologi regional.
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur dan hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi. Struktur geologi yang perlu diketahui sehubungan dengan pembahasan peta geologi lapisan kompleks adalah sesar, kekar dan lipatan. Peta geologi dapat dibagi berdasarkan jenis perlapisannya yaitu peta geologi lapisan miring, lapisan horizontal dan lapisan kompleks.



DAFTAR PUSTAKA


Triutomo, Wahyu, 2014, “Peta Geologi”,  http://wahyutriutomo13.blogspot.com-peta-geologi.html, (Diakses pada tanggal 28 April 2015. Pukul 01.10 WIB).
Zami, 2011, “Lapisan Geologi, zami24.blogspot.com/2011/05/Lapisan-geologi.html, (Diakses pada tanggal 28 April 2015. Pukul 02.20 WIB).

pengertian geomekanika

Terminologi Geomekanik Geotekhnik Mekanika Tanah dan Mekanika Batuan


Geomekanika adalah bagian dari ilmu mekanika yang mempelajari tentang kerak bumi dan proses berkembang di dalamnya. Sebagai akibat dari berbagai efek fisik alami. Konsolidasi adalah contohnya.
            Konsolidasi adalah proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah. Proses ini berlangsung terus sampai menyebabkan adanya kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh adanya kenaikan tegangan total yang telah benar-benar hilang.  Kasus yang paling sederhana adalah konsolidasi satu dimensi, dimana adanya kondisi regangan lateral nol mutlak. Proses ini dapat diamati dengan pemasangan alat piezimeter. Piezemeter adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan tekanan air pori beserta waktunya.
            Proses pemuaian (swelling), adalah bertambahnya volume tanah secara perlahan-lahan dan terus menerus akibatnya tekanan air pori menjadi berlebih hingga berubah menjadi negatif, dimana pengertian swealing berlawanan dengan konsolidasi. Pengaplikasiannya adalah pada pembuatan terowongan.
Geoteknik merupakan perangkat lunak (ilmu) untuk kepentingan manusia dalam mencapai keberhasilan pembangunan fisik infrastruktur melalui penyediaan bangunan(termasuk prasarana transportasi/jalan) yang kuat dan aman dari ancaman kerusakan.
Ruang lingkup kajian dalam geoteknik berhubungan dengan studi: 1) batuan dan/atau tanah sebagai material bangunan (construction material), 2) massa batuan(rock mass) yang langsung berkaitan dengan tubuh bangunan, 3) massa batuan yang tidak langsung berkaitan dengan tubuh bangunan tetapi sebagai penyusun bangunan
alami di lingkungan sekitarnya, misalnya gunung, lereng, tebing, maupun dataran limbah banjir yang luas, sehingga dapat saja memendam atau berpotensi ancaman bagikeselamatan bangunan tersebut. Aspek manfaat dari kajian tersebut
      1.   Sebagai material bangunan dan atau tanah digunakan untuk mengisi atau menyusun  bangunan. Beberapa contoh berikut diantaranya:
Batu untuk menyusun mansory, beton, dan sebagainya.
Tanah untuk menyusun tanggul, landasan jalan raya, dan lainnya.
      2.   Sebagai massa batuan yang terkait langsung dengan bangunan. Batuan berfungsi sebagai landasan atau fundasi ataupun tumpuan bangunan, misalnya:
Massa batuan sebagai tumpuan bendungan, baik dibawah maupun di kiri-kanan tubuh bendungan yangbersangkutan (right and/or left abutment).
Selanjutnya, sebagai massa batuan, batuanpun berfungsi sebagai media tempat bangunan dibuat, sehingga batuan berfungsi sebagai penyusun bangunan tersebut termasuk sebagai lingkungan bangunan yang bersangkutan, contoh :Terowongan yang dibuat menembus massa batuan.
      3.   Sebagai massa batuan penyusun bangunan alami di lingkungan bangunan, misalnya lereng rawan longsor, lembah rawan banjir dan sebagainya
mekanika batuan merupakan ilmu teoritis dan terapan tentang perilaku mekanik batuan, berkaitan dengan respons batuan atas medan gaya dari lingkungan sekitarnya (Deere, D.V., dalam Stagg & Zienkiewicz, 1968)
Mekanika batuan mempelajari :
      1)  Mekanisme deformasi kristal-kristal mineral yang mengalami tekanan tinggi pada temperatur tinggi
       2)  Perilaku triaksial batuan di laboratorium
       3)  Stabilitas dinding terowongan, bahkan :
       4)  Mekanisme pergerakan-pergerakan kerak bumi sendiri, dalam hal ini jelas geologi berperan, antara lain material-material yang terlibat :
        – masa batuan yang keberadaannya tidak terlepas dari  lingkungan geologi  atau dihasilkan dari lingkungan geologi
        – karakter fisiknya, yang merupakan fungsi dari cara terjadinya dan dari semua proses yang terlibat
        – stabilitas dinding terowongan, bahkan
        – sejarah geologi pada lokasi kejadian
           Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu geoteknik dalam ilmu teknik sipil,  istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl Von Terzaghi melalui bukunya “Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah),  pada tahun 1952, Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai  “Bapak Mekanika Tanah”
lmu mekanika tanah digunakan atau di aplikasikan pada berbagai pekerjaan penting antara lain: Pekerjaan perkerasan jalan raya. Pekerjaan galian dan timbunan tanah. Perencanaan pondasi gedung. Perencanaan bangunan dibawah tanah misalnya trowongan. Perencanaan galian tanah. Perencanaan bendungan. Perencanaan bangunan penahan tanah longsor. Pekerjaan pondasi bangunan seperti gedung bertingkat tinggi. Tes Tanah Beberapa jenis tes yang sering dilakukan untuk mengetahui jenis dan kualitas tanah antara lain Tes sondir tanah Tes plastis Tes CBR Tanah Tes Pembebanan Tes kuat tekan tanah


DAFTAR PUSTAKA


Braja, M.Das, 1995, “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)”, edisi I, Penerbit Erlangga, Jakarta, Indonesia.
Craig, R.F Budi Susilo. 1989, “Mekanika Tanah”,Penerbit Erlangga, Jakarta, Indonesia.
 Endarto, Khalifah. 2015. “Sifat Fisik dan Mekanik Batuan”. http://martapura-miner.blogspot.co.id/2015/02/diktat-mekanika-batuan-bab-iii-sifat_55.html/. Diakses pada tanggal 18 Maret 2016 pukul 15.57 WIB.

 

Blogger news

deadpool bro

  • :
  • :

About