Mouse pertama kali
ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun
1963. Mouse adalah satu dari beberapa alat petunjuk (point device) yang dikembangkan untuk On Line System (NLS) milik
Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan
beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan
di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan, dan kepraktisannya,
mouse-lah yang dipilih.
Perkembangan
selanjutnya dilakukan oleh bill English
di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Perkembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakan bola dengan jari, yang popular antara tahun1980 sampai 1990.
di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Perkembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakan bola dengan jari, yang popular antara tahun1980 sampai 1990.
Mouse optikal pertama kali dibuat oleh Steve Kirsch
dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting
diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama
hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik
bergaris-garis biru—abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat digunakan hamper disemua permukaan padat dan
rata, kecuali permukaan yang memantulkan
cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang
menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame
gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan
oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan agilent technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memiliki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hamper sama,perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol.
Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk
Microsoft windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki
sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan
mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.
0 komentar:
Posting Komentar