PEMBUATAN
PETA GEOLOGI II
A Peta Geologi
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data
dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas
berdasarkan skala yang menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat
batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya
mineral serta energi. Penyajian peta geologi berupa gambar dengan warna,
simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya
situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk
keterangan pinggir. Peta geologi regional adalah peta geologi bersifat umum
yang pengambilan datanya secara menyeluruh tidak langsung terjun kelapangan
tetapi berdasa foto satelit dan sebagainya. Sedangkan peta geologi lokal adalah
peta geologi yang pengambilan datanya dengan langsung terjun kelapangan
melakukan penelitian terhadap jenis batuan yang ada berdasarkan peta geologi
regional.
Gambar
1
Contoh
Peta Geologi Lokal
B Struktur Geologi
Struktur geologi adalah
gambaran bentuk arsitektur dan hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi. Struktur
geologi yang perlu diketahui sehubungan dengan pembahasan peta geologi lapisan
kompleks adalah :
1
Sesar (fault)
Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah
mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang
berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan.
Secara umum, sesar dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu : sesar turun
(normal fault), sesar naik (reverse
fault) dan sesar mendatar.
2
Kekar (joint)
Kekar adalah struktur rekahan dalam batuan dimana tidak
ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran.
3
Lipatan (fold)
Lipatan
adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan
sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau bidang di
dalam bahan tersebut. Bentuk umum dari lipatan terdiri dari dua bagian yaitu :
antiklin dan sinklin.
Gambar 2
Bagian-Bagian dari Sesar
Gambar 3
Jenis-jenis Sesar
Foto 1
Bentuk-bentuk Lipatan
C Langkah Pengerjaan Peta Geologi Lapisan Miring, Horizontal dan Peta Geologi
Kompleks
1 Peta Geologi Lapisan Miring
Secara umum
langkah-langkah pengerjaan pada pembuatan peta geologi lapisan miring adalah
sebagai berikut :
·
Cari singkapan yang sama pada titik
elevasi / ketinggian yang sama.
·
Tarik garis lurus untuk
menghubungkan kedua singkapan tersebut.
·
Kemudian cari singkapan sama pada
ketinggian yang berbeda.
·
Dan lanjutkan dengan menarik garis
lurus sejajar dengan garis sebelumnya.
·
Tarik garis sejajar dengan 2 garis
sebelumnya, dengan jarak antar garis sama dengan garis 1 dan 2.
·
Tarik garis sejajar dengan garis
pada point 2,4,5 dengan jarak yang
sama (hingga berpotongan dengan garis strike dengan
garis kontur).
·
Beri tanda antara perpotongan garis/strike dan kontur pada ketinggian yang
sama.
·
Tarik garis yang menghubungkan
tanda-tanda diatas yang akan membentuk suatu batas litologi.
2
Peta Geologi Lapisan Horizontal
Untuk
langkah pengerjaan pada peta geologi lapisan horizontal, relatif lebih
sederhana karena hanya melihat singkapan suatu batuan pada kontur tertentu, dan
kemudian membuat batas litologi sesuai dengan / mengikuti arah kontur sesuai
dengan batas lapisan tersebut.
3 Peta Geologi Lapisan Kompleks
Cara pembuatan peta geologi lapisan
komplek di suatu daerah yang diketahui beberapa jenis batuan/endapan/bijih yang
tersingkap di permukaan di sebut singkapan, yaitu dengan cara :
·
Cari dua singkapan yang sama pada
garis kontur yang mempunyai ketinggian sama lalu hubungkan kedua singkapan
tersebut dengan menarik garis lurus yang melewati kedua singkapan tersebut
(disebut strike pertama).
·
Cari dua singkapan yang sama pada
garis kontur yang mempunyai ketinggian yang berbeda.
·
Tarik garis lurus dan sejajar dengan
garis pertama dengan jarak yang sama
(disebut strike kedua) dan t andai masing-masing garis (strike) sesuai
dengan harga ketinggian garis kontur.
·
Dengan cara yang sama pada point yang
keempat diatas, buat garis sejajar dengan strike
1 dan 2 sampai strike mewakili
terhadap batas litologi/singkapan yang dicari. Cari titik-titik perpotongan
antara strike dengan garis kontur
yang mempunyai harga yang sama.
·
Hubungkan titik-titik perpotongan
tersebut sehingga didapat batas litologi/singkapan. Untuk singkapan yang lain
bentuknya, prinsipnya sama dengan point-point
di atas
KESIMPULAN
Peta geologi dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu peta geologi regional dan peta geologi lokal. Peta geologi
regional adalah peta geologi bersifat umum yang pengambilan datanya secara
menyeluruh tidak langsung terjun kelapangan tetapi berdasa foto satelit dan
sebagainya. Sedangkan peta geologi lokal adalah peta geologi yang pengambilan
datanya dengan langsung terjun kelapangan melakukan penelitian terhadap jenis
batuan yang ada berdasarkan peta geologi regional.
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur dan
hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi. Struktur geologi yang perlu
diketahui sehubungan dengan pembahasan peta geologi lapisan kompleks adalah
sesar, kekar dan lipatan. Peta geologi dapat dibagi berdasarkan jenis
perlapisannya yaitu peta geologi lapisan miring, lapisan horizontal dan lapisan
kompleks.
DAFTAR
PUSTAKA
Triutomo, Wahyu, 2014, “Peta Geologi”, http://wahyutriutomo13.blogspot.com-peta-geologi.html,
(Diakses pada tanggal 28 April 2015. Pukul 01.10 WIB).
Zami,
2011, “Lapisan Geologi”,
zami24.blogspot.com/2011/05/Lapisan-geologi.html, (Diakses pada tanggal 28 April 2015. Pukul 02.20 WIB).
0 komentar:
Posting Komentar